MAKALAH PENGATAR PRAGMATIK
Kelas :
2F
Anggota
Kelompok :
1. RIO
MARHASAN ( 04 )
2. DITA
KRISTIANI ( 05 )
3. RAHMA
NUR MAULINA ( 06)
4. AGAN
PRAHASTIWI ( 36 )
Universitas
Nusantara PGRI kediri
Prodi PGSD
2014/2015
KATA PENGANTAR
Asslamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas taufik dan hidayah-Nya Tugas
MakalahPENGANTAR PRAGMATIK yang berjudul ”RAGAM BAHASA” dapat diselesaikan.
Dalam
penyusunan tugas dan materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada IBU ENCIL PUSPITONINGRUM.
Dan
tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua anggota yang ikut bekerjasama
dalam penyelesaian pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semuanya.
Dalam
tugas yang kami buat ini tentu kiranya masih terjadi banyak kekurangan terhadap
pernyataan yang kami sampaikan. Kami selaku yang menjalankan tugas memohon maaf
yang sebesarnya, jika masih ada kekurangan dari apa yang kami sampaikan, karena
mengingat kami masih dalam tahap pembelajaran. Dan kami harap dosen pembimbing mata kuliah “Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SD” akan selalu
memberikan masukan dan arahan demi kebaikan kami kedepannya.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR
ISI................................................................................................................. ....... 2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang.............................................................................................. ....... 3
1.2.Rumusan
Masalah......................................................................................... ....... 3
1.3.Tujuan
Penulisan........................................................................................... ....... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Ragam Bahasa............................................................................ ....... 5
2.2.
Ragam Bahasa Berdasarkan Media Pengantarnya...................................... ....... 5
1.
Ragam Lisan..................................................................................................... 5
2.
Ragam Tulisan.................................................................................................. 6
3.
Perbedaan ragam bahasa lisan dan tulis........................................................... 6
2.3.
Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakainya........................................ ....... 7
1.
Ragam Formal........................................................................................... ....... 7
2.
Ragam Semi Formal.................................................................................. ....... 8
3.
Ragam Non Formal................................................................................... ....... 8
2.4.Kelebihan
dan Kelemahan Berkomunikasi Secara Lisan.............................. ....... 9
2.5.Kelebihan
dan Kelemahan Berkomunikasi Secara Tulis............................... ....... 9
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan.................................................................................................. ..... 11
3.2.
Saran ........................................................................................................... ..... 11
3.3.
Daftar Pustaka............................................................................................. ..... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang Masalah
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan
masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia
wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang
disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
pemakaiannya berbeda-beda. Faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa :
·
Faktor Budaya atau letak Geografis
·
Faktor Ilmu pengetahuan
·
Faktor Sejarah
Dalam ragam bahasa ada dua bahasan yaitu ragam bahasa
lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Dalam keseharian lebih sering menggunakan
ragam bahasa lisan , karena manuasia lebih sering menggunakan bahasa lisan
dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan bahasa tulis. Misalkan ngobrol,
puisi, pidato, ceramah, dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalkan
saja pidato pesiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina
upacara. Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar
pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya
denan cermah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan. kalau pidato
lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut
1)
Apa itu ragam bahasa ?
2)
Apa saja ragam bahasa berdasarkan media pengantarnya ?
3)
Apa saja ragam bahasa berdasarkan situasi pemakainya?
4)
Kelebihan dan kelemahan berkomunikasi secara lisan ?
5)
Kelebihan dan kelemahan berkomunikasi secara tulis ?
1.3.Tujan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan makalah adalah sebagai berikut:
1.
Menjelalskan pengertian ragam bahasa.
2.
Menyebutkan jenis ragam bahasa berdasarkan media
pengantarnya.
3.
Menyebutkan jenis ragam bahasa berdasarkan situasi
pemakainya.
4.
Menyebutkan kelebihan dan kelemahan berkomunikasi
secara lisan.
5.
Menyebutkan kelebihan dan kelemahan berkomunikasi
secara tulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media pengantar (teknik pengungkapan)
dan situasi pemakaiannya (fungsi / ruanglingkup).Berdasarkan media
pengantar atau cara berkomunikasi menghasilkan ragam lisan dan tulis. Kedua ragam itu disebut ragam utama karena apapun ragam dan laras bahasa yang
dipilih seseorang,
harus diwujudkan dalam bentuk lisan atau tulis. Berdasarkan situasi pemakainya dibagi menjadi tiga yaitu ragam formal,
ragan semi formal dan ragam non formal.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan
fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan
ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan
lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut
memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya ragam
bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan
tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi
sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan
yang lainnya.
2.2.Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Pengantarnya
1.
Ragam
Lisan
Ragam Lisan adalah bahasa yang dihasilkan dari ucapan dengan fonem sebagai unsure dasar.
Ciri- ciriragam lisan :
1. Unsur
suprasegmental (aksen,nada,tekanan) dan paralingual (gerak-gerik
tangan,mata,kepala) memberi efek terhadap komunikasi.
2. Terikat oleh
kondisi,situasi, dan waktu.
3. Adanya lawan
bicara.
4. Unsur-unsur
Gramatikal (Proses pembentukan kata) biasanya dinyatakan tidak lengkap.
Contoh ragam lisan :
1. Ayah bilang
kita harus pulang.
2. Saya tinggal
di Depok
2.
Ragam
Tulisan
Ragam Tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan sebagai unsure dasar.
Ciri- ciriragamtulisan :
1. Unsur
supra segmental dan paralingual tidak ada sehingga dalam menyusun kalimat harus
lebih hati-hati dan cermat.
2. Tidak
terikat oleh kondisi,situasi, dan waktu.
3. Unsur-unsur
gramatikalnya dinyatakan secara lengkap.
4. Tidak harus
ada lawan bicara.
Contoh ragam
tulisan :
1. Ayah mengatakan bahwa kita harus pulang.
2. Saya bertempat tinggal di
Depok.
3.
Perbedaan ragam
bahasa lisan dan tulis
1. Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengar apa yang
diucapkan oleh seseorang, sedangkan ragam tulis tidak selalu memerlukan lawan bicara
yang siap membaca apa yang ditulis seseorang.
2. Ragam lisan memiliki unsur- unsur fungsi sintaksis seperti subjek, predikat, objek tidak selalu dinyatakan dengan
kata- kata. Unsur tersebut dinyatakan dengan isyara tgerak tubuh, mimik muka, atau langsung menunjukkan suatu objek dengan jarit angan. Sedangkan ragam tulis memiliki fungsi sintaksisnya harus dinyatakan secara eksplisit agar orang yang membaca suatu tulisan, misalnya surat kabar,
majalah atau buku.
3. Ragam lisan terikat pada situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
Sedangkan ragam tulis tidak terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu.
4. Ragam lisan makna dipengaruhi oleh tinggi rendah dan
panjang pendeknya nada suara. Sedangkan ragam tulis makna ditentukan
terutama oleh pemakaian tanda baca.
Ragam lisan lebih unggul dari ragam tertulis. Jika seseorang hanya menguasai salah satu ragam,
kemampuan berkomunikasi seseorang tersebut belum lengkap.
2.3.Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
Pemakainya
1.
Ragam
Formal
Ragam formal
digunakan dalam situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang
mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Bahasa baku tidak dapat digunakan
untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk:
1.
komunikasi resmi
2. wacana
teknis
3. pembicaraan
di depan khalayak ramai
4.
pembicaraan dengan orang yang dihormati
Pemakaian
Ragam Formal
Ragam formal
lisan digunakan untuk :
·
Berceramah ilmiah
·
Berpidatoresmi
·
Berdiskusi
formal
·
Berdebatresmi
Ragam formal tulisdipakaiuntuk :
·
Menulis surat resmi
·
Menulis makalah,
artikel
·
Menulis
proposal
·
Menulis laporan
formal
Contoh ragam formal :
A: “ Maaf
pak, saya tidak sependapat dengan Anda !”
B: “ Apa
alasan Anda tidak sependapat dengan saya?”
2.
Ragam
Semi Formal
Ragam
semi formal memiliki keunikan tersendiri, karena berciri mengikuti kaidah dan
aturan yang tetap. Tetapi hanya tidak secara konsiten dilakukan pada saat
tujuan pembaca berita, membacakan beritanya tidak selalu dengan kata- kata yang
baku, melainkan kadang ditengah- tengah kata- kata baku yang mereka ucapkan
terselip kata- kata yang biasa kita gunakan untuk berbicara kepada seseorang
dalam hal ini berbicara santai kepada lawan bicara kita dalam membahas topik
yang tidak resmi.
Contoh ragam semi formal :
ISI POHON TUMBANG AKIBAT HUJAN DERAS Pada hari rabu,
12 Agustus 2009, hujan deras yang disertai angina kencang telah menumbangkan
sebuah pohon yang cukup besar. Pohon tersebut tepatnya telah menutup jalur
busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Sehingga Bus Trans
Jakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalan umum.
Menurut warga setempat kejadian ini terjadi tepatnya pada pukul 15.10 WIB
hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Kejadian ini tidak merenggut
korban jiwa.
Contoh lain :
Wartawan : “Apakah Anda bisa menceritakan kejadian
kecelakaan tadi?”
Narasumber : “Saya kurang tau ya. Tadi mobilnya
tiba- tiba nabrak pohon. Penyebabnya belum jelas”
3.
Ragam
Non Formal
Ragam non formal tidak mutlak untuk menggunakan pemakaian kata
baku.
Pemakaian Ragam Non Formal
Ragam non formal lisan dipakai untuk
:
·
Berbicara sehari-hari dirumah
·
Bergunjing
·
Bercerita
·
Mengobrol
Ragam non formal tulisdipakai untuk
:
·
Menulis surat kepada kerabat
·
Menulis surat kepada teman
·
Menulis surat kepada pacar
·
Menulis catatan harian
Contoh ragam non formal :
A : “ Halo
bro ... ! Gimana kabar lo?”
B : “Gue
baik bro. “
2.4. Kelebihan dan Kelemahan
Berkomunikasi Secara Lisan
Secara lisan contoh kegiatan berbicara,
berpidato, berdiskusi, berdebat.
Keunggulan :
- Berlangsung cepat
- Sering berlangsung tanpa alat bantu
- Kesalahan dapat langsung dikoreksi
- Dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka
Kelemahan :
·
Tidak selalu mempunyai bukti autentik
·
Dasar hukum lemah
·
Sulit disajikan secara bersih
·
Mudah dimanipulasi
Dalam berbahasa lisan didapat kesulitan ketika seseorang ditunjuk menjadi ketua panitia dalam suatu kegiatan yang
menuntut dirinya harus memimpin rapat yang serius, menyampaikan kata
sambutan atau berpidato. Seseorang yang
menghadapi situasi seperti itu biasanya menjadi sibuk untuk bertanya dan meminta tolong untuk diajari
kata- kata apa saja yang harus diucapkan dan bagaimana cara agar bahasa yang
disampaikan terdengar bagus oleh audience.
2.5. Kelebihan dan Kelemahan
Berkomunikasi Secara Tulis
Secara tulis contoh kegiatan menulis, menulis laporan, menulis artikel,
menulis makalah.
Keunngulan :
·
Mempunyai bukti autentik
·
Dasar hukum kuat
·
Dapat disajikan bersih
·
Lebih sulit dimanipulasi
Kelemahan :
·
Berlangsung lambat
·
Selalu memakai alat bantu
·
Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
·
Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka
Dalam berbahasa tulis didapat kesulitan ketika
seseorang harus menulis surat kepada pejabat pemerintah atau kepada
suatu organisasi misal menulis surat permohonan,
pada saat diminta menulis makalah atau menyusun proposal.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.
Ragam bahasa berdasarkan media
pengantarnya :
1. Ragam Lisan
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa berdasarkan situasi
pemakainya :
1. Ragam Formal
2. Ragam Semi
Formal
3. Ragam Non
Formal
3.2.
Saran
Dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
3.3.
Daftar Pustaka
finoza, Lamuddin.2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk
Mahasiswa NonJurusan Bahasa.Jakarta : Diksi Insan Mulia.
Thank you..
BalasHapusSmga brmanfaat..
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - JT Hub
BalasHapusCherokee 평택 출장샵 casino resort features the perfect setting to enjoy the great outdoors and 김천 출장마사지 at the heart of the Great Smoky Mountains. Location: 777 구미 출장마사지 Casino 김해 출장마사지 Drive, 전라북도 출장안마 Council Bluffs,